Rabu, 15 Agustus 2012

Cerita Lucu dengan Pak Polisi (nyata)

Sumber gambar: Kaskus
Kali ini saya akan bercerita pengalaman saya kena tilang dengan polisi kocak.
Dari pada berlama-lama, saya langsung saja ceritakan.
Beberapa waktu yang lalu, saya ditilang karena alasan spion motor saya tidak memenuhi persyaratan.
setelah diberhentikan saya dimintai SIM dan STNK. saya serahkan cuma STNK (dengan pajak yang kadaluarsa, tapikan tidak jadi masalah), Karna SIM dan semua identitas saya Hilang. Trus si Pak Polisi menyuruh untuk ikut ke Pos Polisi dgna menahan STNK saya. Saya pun ikut.
Setelah sampai di Pos, si pak polisi menjelaskan kesalahan saya

  1. Spion bukan standar yang di tetapkan
  2. Mengendarai kendaraan tanpa dilengkapi surat2
  3. Pajak STNK kadaluarsa

Dari beberapa alasan tersebut tidak sepenuhnya saya terima. yang saya akui sebagai kesalahan hanya pada poin dua (trus ayu tintin datang : dua.... sar*mi isi dua sar*mi, sar*mi isi duaaaa....) karena Sion saya baru kalu ini dipermasalahkan, sudah beberapa kali saya di setop pak Polisi taoi tidak pernah mempermasalahkan Spion. Trus pajak STNK kan tidak ada urusannya sama Polisi.
Sehingga Terjadi Perdebatan Kusir antara saya dan si "oknum" Polisi. Saya pun jadi dongkol saat dia bilang saya "bodoh". Enak saja dia bilang saya bodoh, saya belajar sudah 16 Tahun atau lebih dari 60 % hidup saya. Dan dapat digaris Bawahi, di cetak tebal, miring dan diberi lampu terang-terang kalo itu semua TIDAK GRATIS dan seenaknya saja si Pak polisi bilang saya bodoh??. saya jelas tidak terima, bukannya saya takabur dan yakin diri saya pintar, tapi ini termasuk penghinaan dan merupakan perlakuan yag tidak menyenangkan serta bisa dipidanakan.
Lucunya dimana?
Lucunya disini, saat dia tanya , "adek ini mahasiswa?" saya jawab iya pak. trus nanya lagi "dimana?". sya jawab lagi "Unhas pak Makassar". Trus dia bilang "Kamu cuma Mahasiswa Unhas saya ini Alumni Mahasiswa di UI Jakarta". Dalam hati saya "trusss??. saya gantian nanya "di jurusan apa pak?". Si bapak jawab "Jurusan Komunikasi Hubungan Internasional". Saya Heran Mang ada jurusan begitu??. Sayapun tangkis jawabannya "pak mang ada Jurusan Komunikasi Hubungan Internasional?"
"Iya Jurusan Ilmu Komunikasi Hubungan Internasional" tangkisnya lagi
"gini ya pak, setau saya Ilmu Komunikasi dan HI itu beda jurusan pak" tak\ngkisku lagi
"tahu apa kamu saya kan kuliah disana empat tahun" Tangkisnya lagi
"saya pernah studi banding di sana pak, dan itu jurusan berbeda. ada jurusan Ilmu Komunikasi ada jurusan HI" tagkisku lagi (dan kemudiankami bermain Bulu tagkis)
"oh begitu, saya bru ingat saya jurusan Ilmu Kounkasi" ngelak dia
"tapi kok gelarnya S.Sos? kan komunikasi S.I.Kom?" heran saya sambil senyum licik
dia pun naik pitam dan mengancam bukan cuman STNK saya yang ditahan Tapi juga Motor saya. lah dendam. dan dia lebih marah lagi saat saya tanya, "pak apa ukuran spion yang standar?" lebernya berapa tingginya berapa?". "yang standar, Pokoknya strandar". dia kemudian tulis surat tilang yang juga saya proes karena kok cuma selembar. maksudnya tidak ada lembaran untuk di tembuskan kemana. dia pun menawarkan untuk bayar 150.000 dan semuanya selesai disini. kataya ada aturannya di surat tilang yang cuma selembar itu. saya pun tidak percaya dan memilih di pengadilan saja.

INIKAH PELAYANAN PRIMA DARI POLISI YANG NOTA BENE PELAYAN MASYARAKAT???
Kasihan POLISI yang jujur, mereka selalu di generalisasikan dengan polisi kocak yang setahu saya jumlahnya tidak sedikit menurut beberapa cerita lainnya.
Salam dari saya.

4 komentar:

  1. knapa tidak negoq.. saya ditilang 250 kutawarq 50 tp btuh wktu -+1jam nongkrong disitu dgr curhatannya polisi... by ryank bettencourt

    BalasHapus
    Balasan
    1. NO KKN saya Bro.... takut k juga nego karena lulusan Ilmu Komunikasi Hubungan Internasional i..

      Hapus
    2. opik,,opik. kalau saya kuajak ke kantor pusat polisi pik,,kukasi ketemui sama bosnya,,kusuruh lagi belajar itu.

      Hapus
    3. itulah... keknya butuh di ajar memang tu pak polis

      Hapus

No: SPAM, SARA, dan sejenisnya
Yes: Kritik, Saran, Pendapat, Komentar, Balasan, dan semua yang bersifat baik